Sebagai brand besar dan mewah, Louis Vuitton memulai proses panjang bisnisnya dari tahun 1854 di Reu Nueve des Capucines. Produk pertamanya adalah koper yang ringan, kokoh dan kedap air yang menjadi incaran bangsawan perancis.
Artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi pebisnis untuk merancang strategi bisnis mereka sendiri. Dengan mempelajari strategi bisnis yang digunakan oleh Louis Vuitton, pebisnis dapat menemukan cara untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Follow @ukmdigital.id buat ilmu-ilmu bisnis lainnya.
Yuk intip berbagai strategi yang dilakukan oleh Brand Louis Vuitton Sobat @ukmdigital.id!
Konsisten dengan Kualitas Terbaik
Ini menjadi salah satu alasan Louis Vuitton bisa bertahan, karena hanya memproduksi barang mewah dengan kualitas terbaik. Louis Vuitton menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk membuat produk mereka, seperti kulit murni, kanvas tahan lama, dan aksesori logam berkualitas tinggi. Hal ini memastikan bahwa produk mereka tahan lama dan tidak mudah rusak. Louis Vuitton mengawasi setiap tahap produksi dari desain hingga pengiriman dengan sangat ketat. Mereka memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar kualitas tertinggi sebelum dijual ke konsumen.
Dengan fokus yang konsisten pada kualitas dan detail, Louis Vuitton telah membangun reputasi sebagai merek fashion yang dihormati dan terkenal di seluruh dunia. Hal ini membantu merek ini mempertahankan kepercayaan dan kesetiaan konsumen, serta meningkatkan reputasi merek mereka di pasar fashion.
Dibuat Handmade dengan Bahan Baku Paling Bagus
Louis Vuitton menggunakan teknik pembuatan produk yang rumit dan berkualitas tinggi, seperti pembuatan produk secara handmade dan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi dalam setiap tahap produksi. Louis Vuitton memilih bahan-bahan berkualitas tinggi untuk produk mereka dan menggunakan teknik pembuatan produk yang rumit dan berkualitas tinggi. Dengan membuat produk secara handmade, mereka dapat memastikan bahwa setiap produk diproduksi dengan kualitas terbaik dan memenuhi standar kualitas tinggi yang mereka tetapkan.
Produk Louis Vuitton yang dibuat secara handmade memiliki rincian yang unik dan menonjol, menjadikannya produk eksklusif yang tidak dapat diproduksi secara massal. Produk-produk ini memberikan nilai tambah pada merek Louis Vuitton, yang dikenal dengan kualitas, keindahan dan keunikan produk-produk mereka. Dengan memilih untuk membuat produk mereka secara handmade dengan bahan baku paling bagus, Louis Vuitton telah membangun reputasi sebagai merek fashion berkualitas tinggi dan eksklusif di seluruh dunia. Hal ini membantu merek ini mempertahankan kepercayaan dan kesetiaan konsumen, serta meningkatkan reputasi merek mereka di pasar fashion.
Memiliki Identitas yang Kuat
Customer dapat dengan mudah mengenali brand Louis Vuitton hanya dengan logo LV yang ada di semua produknya. Louis Vuitton memiliki identitas merek yang kuat karena merek ini telah membangun warisan panjang dan memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari merek lain. Louis Vuitton telah ada sejak tahun 1854 dan memiliki warisan merek yang panjang. Dengan berbagai desain ikonik seperti pattern Monogram, Damier dan Epi, Louis Vuitton mampu mempertahankan kekhasan dan keunikan mereknya selama bertahun-tahun.
Louis Vuitton dikenal sebagai merek yang menonjolkan kualitas produk mereka. Produk-produk Louis Vuitton dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan menggunakan teknik pembuatan produk yang rumit dan berkualitas tinggi. Hal ini memastikan bahwa setiap produk memiliki tampilan yang rapi dan berkualitas tinggi.
Berkolaborasi dengan Brand Besar & Public Figure
Louis Vuitton mempertahankan branding bisnisnya dengan tetap berkolaborasi bersama orang terkenal agar citra brand-nya tetap melekat. Kolaborasi dengan merek besar dan tokoh terkenal dapat membantu Louis Vuitton memperluas pasar mereka ke segmen yang lebih luas dan meningkatkan eksposur merek mereka ke pasar yang berbeda. Kolaborasi dengan merek besar dan tokoh terkenal dapat membawa masukan kreatif dan inovasi ke merek Louis Vuitton. Ini dapat membantu merek ini mengembangkan produk dan kampanye pemasaran yang lebih menarik dan unik.
Beberapa contoh kolaborasi Louis Vuitton yang sukses termasuk kolaborasi mereka dengan Supreme, Jeff Koons, Yayoi Kusama, dan tokoh terkenal seperti Angelina Jolie dan Selena Gomez. Kolaborasi-kolaborasi ini membantu merek ini memperluas pasar, meningkatkan reputasi, dan memperkuat citra merek mereka.
Lakukan Ekspansi ke Berbagai Wilayah
Memiliki toko di beberapa wilayah yang potensial juga dilakukan oleh Louis Vuitton. Hingga saat ini sudah ada 460 toko yang tersebar di 50 negara di dunia! Dengan membuka toko di berbagai wilayah, Louis Vuitton dapat meningkatkan penjualan mereka secara signifikan. Hal ini membantu merek ini memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pendapatan mereka. Louis Vuitton ingin membangun kehadiran global mereka sebagai merek mewah yang dikenal di seluruh dunia. Dengan membuka toko di berbagai wilayah, merek ini dapat memperkuat citra mereka sebagai merek mewah global.
Beberapa contoh ekspansi Louis Vuitton ke berbagai wilayah meliputi pembukaan toko baru di Asia, Amerika, dan Eropa. Selain itu, mereka juga meluncurkan produk khusus untuk wilayah tertentu seperti koleksi Kimono untuk Jepang dan koleksi Koleksi Monogram Colors yang terinspirasi dari warna-warna yang populer di berbagai negara. Dengan melakukan ekspansi ke berbagai wilayah, Louis Vuitton dapat memperluas pangsa pasar mereka, meningkatkan eksposur merek mereka, dan memperkuat kehadiran global mereka sebagai merek mewah yang diinginkan.
Memperluas Jangkauan dengan Menaungi Brand Lain
Merek yang berbeda dapat menjangkau pasar yang berbeda. Dengan menaungi merek lain, Louis Vuitton dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan menawarkan produk mereka kepada konsumen yang mungkin tidak tertarik dengan merek utama Louis Vuitton. Dengan menaungi merek lain, Louis Vuitton dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Ini karena merek lain dapat berbagi sumber daya dan infrastruktur operasional dengan merek utama mereka. Hal ini dapat membantu merek ini mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi.
Beberapa merek yang telah dinaungi oleh Louis Vuitton termasuk Fendi, Marc Jacobs, Celine, dan Givenchy. Dengan menaungi merek lain, Louis Vuitton dapat memperluas jangkauan merek mereka, menjangkau pasar yang berbeda, dan mempertahankan kepemimpinan pasar mereka. Selain itu, dengan berbagi sumber daya dan infrastruktur operasional, merek ini dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka dan mengurangi biaya operasional.
Dalam artikel ini, kita telah membahas enam strategi bisnis besar yang dilakukan oleh Louis Vuitton untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu merek terkemuka di dunia. Dari konsistensi dalam kualitas terbaik, penggunaan bahan baku terbaik, identitas merek yang kuat, hingga ekspansi ke berbagai wilayah dan menaungi merek lain, semua strategi ini telah membantu Louis Vuitton terus berkembang dan menjadi salah satu merek fashion paling terkenal di dunia.
Bagi para pebisnis, terdapat banyak pelajaran yang dapat dipelajari dari strategi-strategi ini. Penting untuk selalu mempertahankan kualitas terbaik dalam produk dan layanan, membangun identitas merek yang kuat, dan melihat peluang ekspansi ke pasar baru. Selain itu, berkolaborasi dengan merek lain dan mengambil alih merek yang komplementer dapat membantu memperluas jangkauan merek dan meningkatkan efisiensi operasional.
Melalui kombinasi strategi-strategi ini, Louis Vuitton telah menjadi salah satu merek fashion yang paling sukses di dunia dan terus mempertahankan posisinya di puncak industri mode.
Jangan lupa follow @ukmdigital.id biar tahu ilmu jitu seputar bisnis!
Baca Juga: 3 Strategi Jualan Live Shopping Untung besar