Select Page

Apa itu Reseller? Kenali Cara Kerja dan 8 Tipsnya!

Apa itu Reseller? Kenali Cara Kerja dan 8 Tipsnya!

Apa itu Reseller?

Dari banyaknya model bisnis ada satu diantaranya yang paling sering digunakan oleh masyarakat, yakni Reseller. Reseller adalah salah satu jenis bisnis online yang memiliki arti menjual kembali. Reseller ini menjual kembali produk yang dibelinya dari supplier produk.

 

Contoh Reseller itu Seperti Apa?

Pernahkah kamu melihat suatu barang tertentu lalu membandingkan harganya dengan toko sebelah?Pasti akan ada perbedaan harga yang signifikan. Biasanya harga dari toko reseller ini akan jauh lebih tinggi daripada toko suppliernya untuk mencari keuntungan.

Barang dapat dijadikan produk reseller ini beragam. Mulai dari baju, sepatu, hingga makanan ringan. Keuntungan yang didapatkan dari reseller ini cukup tinggi, karena reseller dapat menentukan harga jual sesuai keinginan mereka namun tetap dengan nilai yang logis.

Cara Kerja Reseller itu Seperti apa?

Lalu bagaimanakah dengan cara kerja reseller? Cara kerjanya yaitu dengan membeli barang dari supplier, lalu menjual kembali produk tersebut kepada pelanggan. Jadi sebelum membeli dan menjual barang, perhatikan terlebih dahulu kualitas produk yang akan Anda pilih.

Untuk memasarkan produk, Anda bisa melakukannya secara online maupun offline. Anda bisa memanfaatkan website online store, bergabung dengan marketplace dan menggunakan sosial media. Secara offline, Anda dapat membuka toko fisik.

Simak lebih lanjut mengenai beberapa cara kerja reseller dibawah ini:

1. Riset dan cari supplier

Hal pertama yang harus Anda untuk memulai menjadi reseller adalah meriset produk dan mencari supplier yang cocok dan berkualitas. Jalin relasi yang baik dengan supplier, karena hal ini akan mempengaruhi bisnis Anda.Alangkah lebih baik jika Anda memiliki beberapa supplier, hal ini bertujuan agar Anda tetap mendapatkan produk apabila salah satu supplier kehabisan stok.

2. Persiapkan modal untuk membeli produk dari supplier

Kemudian setelah harus telah memiliki modal untuk membeli produk dari supplier. Jangan sampai sudah menemukan produk yang cocok, tapi Anda tidak memiliki modal untuk membelinya. Namun Anda dapat mensiasatinya dengan menerapkan sistem PO untuk meminimalkan resiko kerugian.

3. Memilih produk untuk dijual kembali

Dalam sebuah toko reseller biasanya memiliki beragam jenis barang untuk dijual. Denagn menyediakan banyak pilihan produk, para pelanggan bisa dengan mudah menemukan barang yang mereka butuhkan dalam satu toko.

4. Miliki toko online maupun offline untuk memasarkan produk

Pemilik toko reseller harus memiliki toko baik secara online maupun offline, karena persaingan antar toko reseller cukup ketat. Maka cermatlah dalam memilih dan menyediakan berbagai platform untuk berjualan. Anda bisa bergabung dengan Shopee, Instagram, dan banyak lagi.

5. Mempromosikan produk secara online/offline

Untuk membuat calon pelanggan Anda tertarik dengan produk yang Anda jual, lakukan promosi secara online dan juga offline. Bisa dengan menggunakan sosial media seperti TikTok, FB maupun menggunakan direct selling, dan yang lainnya.

6. Perhatikan Kualitas Layanan Pelanggan.

Bangunlah relasi yang baik dengan para pelanggan Anda agar kepercayaan dan loyalitas pelanggan Anda meningkat. Ketika kualitas layanan toko Anda bagus, hal tersebut memperkuat branding toko Anda dari toko sebelah. Sehingga pelanggan Anda tidak “kapok” untuk membeli produk di toko Anda lagi.

 

Bagaimana? Sudah tahu cara kerja dari reseller ini? Selanjutnya kami akan membahas tips menjadi reseller, agar Anda semakin paham dan bisa membuat bisnis reseller Anda sendiri!

Apa itu Reseller Kenali Cara Kerja dan Tipsnya!

8 Tips Menjadi Reseller

1. Pilih Produk yang Lagi Hype

Tentukan terlebih dahulu produk yang sedang hype, yang artinya sedang banyak dicari. Analisis masalah yang sering ditemui pelanggan dan hadirkan solusi masalah tersebut dalam produk Anda. Berikan penegasan bahwa produk Anda memiliki manfaat yang besar.

2. Pilih Supplier yang Tepat

Supplier memiliki peranan bagi reseller. Karena kualitas produk berada pada supplier. Maka dari itu, carilah supplier yang terpercaya dan mudah diajak berkomunikasi. Hal ini agar Anda tidak kerepotan jika produk sedang terkendala.

3. Kenali Produk Anda

Anda harus mengenali produk yang Anda jual, mulai dari informasi produk sampai bentuk fisik produk Anda! Hal ini bertujuan untuk memudahkan Anda dalam memberikan informasi kepada konsumen Anda jika bertanya.

Jika Anda menguasai mengenai produk Anda, konsumen akan yakin dan tertarik terhadap produk Anda!

4. Pintar Memilih Platform Penjualan

Kami menyarankan Anda untuk menggunakan toko online, seperti marketplace, website e-commerce agar lebih praktis. Dan dapat mengelola toko online secara 24 jam dengan mudah.

5. Tentukan Harga Produk yang Bersaing

Calon pelanggan biasanya akan membandingkan harga dari satu toko ke toko yang lainnya, dan akan memilih toko dengan harga yang lebih rendah. Jadi tentukan harga produk Anda agar tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah, agar toko Anda bisa tetap bersaing dengan kompetitor

6. Jalankan Sosial Media Marketing.

Wajib hukumnya bagi reseller untuk menjalankan sosial media marketing. Sosial media marketing ini merupakan strategi untuk mempromosikan produk Anda. Sarana promosi ini, memiliki banyak manfaat. Dari biaya promosi lebih hemat, meningkatnya brand awareness, jangkauan lebih luas ke target audiens, hingga menarik traffic ke website Anda.

7. Perbanyak Pilihan Cara untuk Order.

Calon pelanggan Anda pastinya memiliki karakteristiknya masing-masing. Jika dalam toko Anda hanya memiliki sedikit pilihan cara order, calon konsumen akan kesulitan untuk checkout produk pilihannya dan bisa jadi “lari” ke toko lain yang pilihan cara ordernya lebih banyak.

8. Lakukan Evaluasi Bisnis

Saat bisnis reseller Anda sudah berjalan, jangan lupa untuk melakukan evaluasi penjualan bisnis secara berkala. Ukur apakah modal dan usaha yang Anda keluarkan sebanding dengan keuntungan yang Anda peroleh. Anda dapat menggunakan berbagai tools digital marketing atau platform online, untuk lebih memudahkan melakukan evaluasi. Tools yang biasa dipakai seperti Google Analystics yang dapat membaca data aktivitas website Anda. Selamat mencoba!

 

About The Author

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *