Select Page

Instagram Ads: Cara Jitu Lakukan Scale Up (1)

Instagram Ads: Cara Jitu Lakukan Scale Up (1)

Ingin meningkatkan kampanye Instagram ad Anda? Mencari cara scale up yang terbukti berhasil? Di artikel ini, Anda akan belajar tiga cara mudah melakukan scale up Instagram ads.

Instagram Ads

Tentang Learning Phase

Sebelum memetakan rencana menyusun kampanye iklan di Instagram, Anda perlu tahu bahwa learning phase dapat memengaruhi proses. Anda mungkin sudah paham bahwa ketika meluncur, iklan memasukkan hal yang disebut learning phase. Selama itu, Meta mengoptimasi pengaturan iklan Anda untuk mendapatkan hasil terbaik.

Ketika fase ini berjalan, hasil kampanye cenderung tidak sinkron yang menunjukkan kenaikan biaya yang diikuti dengan sedikitnya aktivitas iklan. Aktivitas ini berdampak negatif pada biaya iklan. Bahkan, biaya per hasil biasanya tidak dapat diandalkan selama fase ini. Setelah learning phase selesai, barulah semuanya sinkron.

Meski begitu, Instagram ads akan masuk ke dalam fase ini lagi beberapa minggu atau bulan setelahnya. Setiap perubahan yang dilakukan akan menyebabkan iklan masuk ke dalam fase ini lagi.

Apa saja yang dapat memengaruhi terjadinya fase ini?

Sering kali, perubahan jumlah bujet dan batas pengeluaran sekitar dua kali lipat dapat menyebabkan fase pengamatan. Pengaturan kecil, seperti menambah bujet beberapa rupiah saja tidak memengaruhi status.

Berikut cara menghindari dampak negatif learning phase ketika sedang melakukan scaling pada Instagram Ads.

Melakukan Percobaan

Percobaan dan scaling harus dilakukan secara terpisah. Lakukan percobaan terlebih dahulu sehingga Anda dapat menemukan kombinasi segmen audien dan penempatan iklan terbaik yang bisa digunakan untuk melakukan scaling.

Untuk melakukannya, berikut tip-tip yang bisa dilakukan.

Atur Bujet yang Realistis

Dalam masa percobaan, Anda perlu segera keluar dari learning phase secepat mungkin. Artinya, Anda membutuhkan bujet iklan yang cukup besar untuk menghasilkan 50 optimisasi.

Meski begitu, jangan pasang bujet iklan yang jauh lebih tinggi daripada bujet sesungguhnya. Ketika melakukan percobaan, gunakan data dari Ads Manager atau akun Google Analytics untuk memperkirakan tingkat konversi dan biaya per hasil. Lalu, gunakan insights untuk mengatur bujet sesuai hasil percobaan.

Jangan Berlebihan

Anda boleh melakukan percobaan, tetapi jangan menambahkan terlalu banyak iklan ke set iklan atau terlalu banyak set iklan ke sebuah campaign menggunakan Advantage Campaign Budget.

Ads Manager hanya dapat menjalankan 50 iklan tiap set iklan. Daripada fokus pada batas teratas, coba jalankan 3-5 iklan saja per set iklan. Dengan begitu, Meta dapat mengirimkan dan melakukan percobaan tanpa perlu kehabisan bujet sebelum benar-benar menghasilkan.

Selain itu, aturlah bujet tiap set iklan, bukan per campaign. Ketika menggunakan Advantage Campaign Budget, Meta tidak dapat mengalokasikan pengeluaran secara merata. Artinya, set iklan dengan target audien yang lebih kecil akan menerima bujet yang lebih sedikit dan berada dalam learning phase lebih lama.

Gunakan A/B Testing Tool

Selalu ada pilihan untuk melakukan uji coba konten dan penargetan audien di Instagram secara manual dengan membuat atau menduplikasi set iklan. Namun, Anda juga dapat melihat prosesnya menggunakan alat split-test bawaan Ads Manager.

Untuk membuat split-test, lakukan kampanye di Ads Manager dan alokasikan sejumlah bujet yang cukup untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dari beranda utama Ads Manager, pilih set iklan yang ingin diujicoba, lalu klik tombol A/B test. Pilih Make a Copy of This Ad.

Lalu, pilih variabel percobaan, seperti konten, audien, atau penempatan. Lalu pilih metrik utama untuk menentukan yang terbaik.

Ads Manager secara otomatis merekomendasikan metrik berdasarkan tujuan kampanye, tetapi Anda dapat memilih pilih yang lebih tinggi atau lebih rendah. Pilih Estimated Test Power setidaknya 80% untuk mendapatkan hasil optimal.

Jangan Gunakan Alat Optimisasi Konten

Selama beberapa tahun belakangan, Meta sudah mengeluarkan sejumlah alat, termasuk Dynamic Creative, Advantage+ Catalog, dan Optimize Text Per Person – yang didesain untuk mengoptimasi aset konten bagi pengguna dalam target audien Anda. Namun alat-alat itu tidak dapat membantu Anda mengidentifikasi kombinasi pengaturan iklan terbaik.

Malah, Ads Manager biasanya melaporkan hasil kumpulan yang tidak menjelaskan judul, konten, dan katalog spesifik yang mendukung pada pencapaian iklan. Untuk mendapatkan kombinasi terbaik, Anda harus mencarinya dengan melakukan percobaan secara manual. Setelah mulai melakukan scaling, barulah Anda dapat beralih menggunakan alat-alat itu untuk meningkatkan performa Instagram Ads Anda.

Selanjutnya, Anda bisa mempelajari langkah berikutnya di sini.

About The Author

Nayanika Eleanor

Freelance content writer

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *