Select Page

Kisah Helmut Werner dalam Membangun Merchedes Benz

Kisah Helmut Werner dalam Membangun Merchedes Benz

Helmut Werner, seorang pemimpin bisnis dari Jerman, tidak memiliki konsep strategis yang cerdik seperti beberapa pemimpin bisnis lainnya, seperti Edzard Reuter dan Carl Horst Hahn. Namun, ia memiliki kelebihan lain yang membuatnya sukses di dunia bisnis. Sejak memulai karirnya di Uniroyal, ia terus menanjak hingga menduduki jabatan direktur utama di beberapa perusahaan ternama. Pada musim gugur 1987, ia diangkat untuk mengepalai dewan pengawas Daimler Benz AG.

Penampilan dan Sikap yang Mendukung

Selain kariernya yang sukses, penampilan Helmut Werner yang tinggi ramping dan elegan dalam berbusana memberi kesan menarik. Wajahnya masih nampak muda dan pandangan matanya yang berwarna coklat kehitaman itu berkesan bersahabat.

Sikap mental yang ceria seperti itu hanya dimiliki oleh salah seorang asal Reionland, memang tepat. Helmut lahir di Koeln kemudian dibesarkan di Sauerlan.

Sebagai atasan, ia tidak menguasai orang-orang itu, melainkan mendorong mereka. Ia sanggup bekerja dengan ragu dan bukan tipe manusia yang gemar bertarung sendiri. Di situlah letak keunggulan dan bakatnya. Ia sendiri menyebut hal itu sebagai temperamen yang berimbang atau sifat pembawa rezeki.

Edzard Reuter merekomendasikannya sebagai orang yang sanggup menggerakkan massa yang dinilai lebih penting daripada kesanggupannya untuk melakukan segala sesuatunya seorang diri.

Persaingan dalam Keluarga

Sikap, sifat, dan bakat yang ada pada Helmut Werner berasal dari pengalaman yang diperoleh dari keluarganya. Dalam keluarga itu, Helmut berperan sebagai Primus Inter Pares atau orang nomor satu di antara lima bersaudara. Adik-adiknya ingin diperlakukan sebagai anak sulung, hal itu membahayakan posisi Helmut dalam keluarga itu.

Dengan demikian, ia harus setiap kali menegaskan posisinya sebagai sulung dalam persaingan dengan adik-adiknya sendiri. Bagi Helmut Werner, untuk membuktikan keunggulannya adalah hal yang penting.

Menurut Helmut Werner, “Saya kesurupan untuk bersaing dan bahwa rahasia keberhasilan dalam kepemimpinan itu terletak pada kemampuannya, menyiapkan orang lain siap melakukan sesuatu.” Efisiensi yang dia kembangkan adalah pada dualisme itu, termasuk memanfaatkan keberhasilan staf pegawai serta memupuk hubungan persaudaraan dan memberi peluang pengembangan diri pada pegawainya.

Tetapi, semua itu masih belum memadai. Karena di balik itu semua masih ada ambisi, disiplin, serta kerja keras bukan untuk sekedar menang, melainkan harus menang.

Pada awalnya, Helmut Werner bukan seorang pelajar yang baik. Ayahnya, yang merupakan direktur Bank Sparkasse, sangat memprihatinkan hal itu. Namun, ia lebih suka membuktikan keunggulannya bukan di sekolah, melainkan di lapangan bola dengan baik.

Baca juga: Bob Sadino: Keberhasilan yang Diimbangi dengan Kegagalan

Tangan Ajaib dari Helmut Werner

Helmut Werner

Dalam situasi krisis yang sulit dihadapi oleh Daimler-Benz, Helmut Werner memimpin perusahaan dengan tegas dan cerdas. Ia membuat keputusan yang berani, seperti merestrukturisasi perusahaan dan mengalihkan fokus ke produksi mobil yang lebih kecil dan efisien, serta memperkuat divisi kendaraan komersial.

Keputusan-keputusan ini akhirnya membawa perusahaan ke arah yang lebih baik dan berhasil membawa Daimler-Benz keluar dari krisis. Kepemimpinan Helmut Werner juga dipuji karena kemampuannya dalam membangun hubungan yang baik dengan para karyawan.

Ia dianggap sebagai seorang pemimpin yang peduli dan memperhatikan kebutuhan karyawan, dan sering kali terlihat berbicara langsung dengan para pekerja di pabrik. Ia juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan tidak memamerkan kekayaannya meskipun telah sukses dalam karirnya.

Kontrovesi Kepemimpinan Helmut Werner

Helmut Werner Karlspreis Forum 2002

Namun, kepemimpinan Helmut Werner juga memiliki kontroversi. Beberapa kritikus mengatakan bahwa ia terlalu fokus pada efisiensi dan tidak memperhatikan inovasi dan pengembangan produk. Selain itu, ada juga kritik bahwa ia terlalu bergantung pada model bisnis yang sudah mapan dan kurang inovatif.

Meskipun demikian, kesuksesan Helmut Werner sebagai CEO Daimler-Benz tidak dapat disangkal. Ia berhasil membawa perusahaan melalui masa-masa sulit dan membuatnya kembali menghasilkan keuntungan yang besar. Setelah menjabat sebagai CEO selama 6 tahun, Helmut Werner pensiun pada tahun 1995, tetapi warisannya dalam dunia bisnis tetap terkenang hingga saat ini.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, Helmut Werner mungkin tidak memiliki penampilan atau konsep strategi seperti beberapa pemimpin bisnis terkenal lainnya, namun ia memiliki bakat alami dalam kepemimpinan dan keberhasilan. Ia berhasil memimpin perusahaan melalui masa-masa sulit dan membawa mereka menuju kesuksesan dengan mengutamakan efisiensi, hubungan yang baik dengan karyawan, dan kemampuan untuk membangun tim yang kuat. Kepemimpinan Helmut Werner di Daimler-Benz memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya efisiensi dan kepemimpinan yang peduli dalam bisnis.

About The Author

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *