Select Page

Mengenal ChatGPT, Sebuah AI yang Mengguncang Dunia

Mengenal ChatGPT, Sebuah AI yang Mengguncang Dunia

Mengenal ChatGPT

Siapa yang belum tahu ChatGPT, sebuah AI yang meraih 1 juta pengguna hanya dalam waktu satu minggu. Menurut Dr. Indrawan Nugroho, CEO dan Co-founder CIAS, ChatGPT adalah kecerdasan buatan (AI) yang merupakan varian dari Generative Pre-training Transformer dan dibuat oleh OpenAI, yakni laboratorium riset kecerdasan buatan. OpenAI sendiri didirikan oleh Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, dan timnya pada tahun 2015.

Produk dari OpenAI tidak hanya ChatGPT. Produk lain dari OpenAI diantaranya dalah Whisper, yakni kecerdasan buatan untuk mengenali suara secara otomatis dan DALL-E, sebuah AI penghasil gambar dan karya seni berbasis kecerdasan buatan.

ChatGPT yang kita kenal sekarang merupakan perkembangan dari GPT. GPT adalah AI model bahasa berbasis neural network. Menggunakan unsupervised learning untuk menghasilakan teks bahasa yang alami. Model ini dilatih dengan memanfaatkan dataset sebesar lebih dari 40 Gb yang bersumber dari teks di internet.

Perjalanan ChatGPT bermula dari model GPT kemudian GPT2 dan yang terbaru menjadi ChatGPT seperti yang kita kenal sekarang.

1. Kemampuan dan Kelemahan ChatGPT

Mengetik ChatGPT

  • Kemampuan ChatGPT

Dapat menjawab pertanyaan apapun

Kamu bisa menanyakan banyak hal terkait apapun. Bahkan jika kamu membutuhkan teman, ChatGPT dapat menjadi salah satu opsi yang bisa kamu pilih sebagai solusi. ChatGPT dapat memberikan jawaban yang kamu harapkan, walaupun masih belum sempurna, tapi setidaknya dapat menemanimu. Cobalah meminta lelucon, maka ChatGPT akan segera menyuguhkannya padamu.

Melakukan pemrograman dasar (coding)

Dapat melakukan analisis keuangan

Membuat puisi dan lagu

Selain mengolah data, ChatGPT dapat membuar karya seperti puisi dan lagu. Karena sekali lagi, dataset yang dipakai lebih dari 40 Gb teks di internet.

Menulis artikel dan esai

Kemampuan ini dapat membantu para knowledge worker untuk mempersingkat wasktu pengerjaan artikel.

Meringkas artikel ilmiah

Salah satu kemampuan ChatGPT ini sangat membantu para mahasiswa yang sedang pening memikirkan tugas. Tugas me-review artikel ilmiah bukan hal yang menyulitkan lagi.

Bertindak sebagai Customer Service berbasis chat

Menerjemahkan berbagai bahasa

Melakukan entri data

baca juga: Apakah ChatGPT Jadi Solusi Alternatif Siswa Dalam Belajar?

  • Kelemahan ChatGPT

Didasarkan pada model bahasa pemrograman yang membutuhkan pelatihan

pengembangan ChatGPT

Pelatihan ini harus dilakukan secara berkala agar data dapat ter-update dengan baik. Dan pelatihan ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Beroperasi dengan input data sampai 2021 saja

Maka data-data yang berasal dari tahun 2021 ke atas tidak dapat disajikan oleh ChatGPT.

Tidak mampu memahami teks seperti manusia

ChatGPT tidak dapat memahami emosi dalam sebuah teks. ChatGPT tidak akan mengetahui apakah dalam teks tersebut mengandung emosi senang, marah, atau lainnya.

Jawaban masih belum sempurna

ChatGPT saat ini masih melakukan perkembangan dan terus berinovasi. Ditengah proses itu, jawaban dari model saat ini bisa saja salah. Namun perlu kamu ketahui, ketika melakukan kesalah, ChatGPT dapat meminta maaf padamu.

2. OpenAI dan Microsoft

Microsoft dan OpenAI

Perlu kamu ketahui, OpenAI dan Microsoft telah bermitra sejak tahun 2019. Pendanaan awal yang diberikan Microsoft pada OpenAI mencapai USD 1 milliar. Dan setelah melihat perkembangan dari ChatGPT, Microsoft melihat peluang keuntungan yang besar. Pada Januari 2023, Microsoft telah membuat rencana menambah investasi dengan angka yang cukup fantastis, yakni sebesar USD 10 milliar.

Kemampuan ChatGPT dikabarkan akan masuk kedalam produk Microsoft pada Maret 2023. Bing, mesin pencarian dari Microsoft, akan mencoba berkompetisi dengan mesin pencarian Google dengan dukungan ChatGPT.

3. Distrupsi ChatGPT

Perkembangan teknologi akan selalu mendatangkan distrupsi. Tinggal kita sebagai manusia harus selalu dapat menyesuaikan diri. Lalu dengan adanya ChatGPT, distrupsi macam apa yang dapat ditimbulkan?

Menurut Yuval Noah Harari, seorang sejarawan dan penulis buku Homo Deus, kita tengah menghadapi situasi unik dalam sejarah umat manusia dan untuk pertama kalinya kita tidak memahami bagaimana gambaran pasar kerja pada 20-30 tahun ke depan.

ChatGPT pernah dicoba oleh pengamat untuk membuat suatu artikel dan mengecek tingkat plagiasinya pada plagiarism checker. Hasilnya cukup mengejutkan, artikel yang dibuat oleh ChatGPT dinilai orisinil dan unik.

Dari sini terlihat terdapat potensi hilangnya beberapa pekerjaan, seperti copywriter, content writer, programmer pemula, dan knowledge worker lainnya.

Selain itu, beberapa universitas telah menghilangkan pekerjaan rumah atau tugas-tugas yang bisa saja dimanipulasi menggunakan ChatGPT. 6 ribu dosen dari Harverd University, Yale University, dan University of Rhode Island telah membuat program GPTZero untuk mendeteksi teks yang dihasilkan AI secara cepat.

Tidak ketinggalan, turnitin, juga mengembangkan pendeteksi teks yang dihasilkan AI.

Lalu, baiknya bagaimana cara kita bersikap? Dr. Indrawan Nugroho berpesan, lihatlah ChatGPT sebagai tools untuk membantu kita berkarya lebih produktif. Pandanglah ChatGPT seperti kalkulator yang membuat berhitung lebih mudah seperti aplikasi pengecekan ejaan pada word processor yang memudahkan kita dalam menulis artikel. Fokuslah pada pekerjaan yang strategis, pekerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh robot. Seperti soft skill: kreativitas, problem solving, inovasi komunikasi, hubungan interpersonal, dan lain-lain.

About The Author

Lailatul Africha

Katanya, menulis adalah cara berbicara dan membaca adalah cara mendengarkan

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *