
Mengenali Lebih Dalam Tentang Target Marketing Sekolah

Dalam ilmu branding, mengenali target pemasaran adalah hal yang penting. Bagaimana dengan branding sekolah ? Bukankah target market kita telah diketahui ? Target market untuk brand sekolah memang calon siswa maupun wali murid. Namun apakah hanya itu ? bagaimana jika kita bisa meluaskan target marketing sekolah ? apakah itu mungkin ?
Tentu saja, mengapa tidak ?
Sebelum itu, mari kita bahas mengenaik Geografis, demografis, psikografis, dan perilaku audiens.Ini adalah 4 tingkat segmentasi yang dapat membantu menentukan audiens.
Segmentasi pasar dalam brand sekolah bisa terjadi ketika sekolah membagi semua audiensnya untuk memastikan bahwa upaya pemasaran dapat lebih terarah dan terfokus. Segmen yang dibuat melalui segmentasi pasar dapat didasarkan pada banyak karakteristik berbeda seperti perilaku, usia, dan tingkat pendapatan.
Selalu ingat bahwa, meskipun kita berbicara tentang brand sekolah, bukan tidak mungkin target yang didapatkan hanya tentang walimurid dan siswanya. Meskipun itu adalah audiens utama yang sudah jelas. Namun jika kampanye pemasaran yang anda buat ditargetkan ke subset masyarakat yang sangat spesifik, brand sekolah anda dapat memperoleh tingkat respons yang lebih baik jika dibandingkan dengan kampanye pemasaran luas yang mengiklankan kepada massa. Misalkan saja, jika sekolah anda memiliki ekskul tradisional seperti karawitan (seni gamelan dan seni suara yang khas dari Jawa ) maka anda dapat mencapai audiens yang lebih spesifik seperti audiens di ke pelosok desa yang masih memegang erat budaya karawitan atau kepada pribadi yang senang dengan kebudayaan tradisonal. Ini hanya contoh kecil tentang target audiens.
Kita akan membahas hal yang jauh lebih besar nantinya. Namun Sebelum itu, kita kembali terlebih dahulu kepada 4 segmen yang akan kita bahas untuk mengenali lebih jauh bagaimana kita bisa mengembangkan target audiens yang sesuai dengan visi dan misi sekolah anda.
1. Demografis
Segmentasi demografis adalah salah satu jenis segmentasi pasar yang paling populer dan umum digunakan. Jenis segmentasi pasar ini mengacu pada data statistik tentang sekelompok orang. Segmentasi demografis difokuskan sepenuhnya pada siapa audiens kita. Brand sekolah masuk dalam kategori B2C dimana akan mencakup ciri-ciri demografis audiens seperti :
- Usia
- Pendidikan
- Jenis kelamin
- Pekerjaan
- Status keluarga
- Pendapatan
- Agama
Apa itu B2C ?
B2C atau business to costumer adalah proses penjualan produk dan layanan secara langsung antara pelaku bisnis dan konsumen. Jika diaplikasikan kedalan brand sekolah. B2C adalah Sekolah menjual informasi apa yang ia miliki seperti ( prestasi, ekskul, fasilitas, guru dll ) secara langsung kepada audiens ( masyarakat, wali murid, siswa ) yang merupakan pengguna akhir. Perlu diingat bahwa Sekolah sebagai pelaku bisnis B2C harus menjaga hubungan baik dengan audiens ( murid, wali murid ) mereka untuk memastikan puas akan apa yang sekolah miliki hingga mereka kembali atau merekomendasikan ke orang lain. Sekolah sebagai pelaku bisnis B2C harus memperoleh respons emosional terhadap pemasaran mereka di pelanggan mereka untuk mengikat audiens mereka.
2. Geografis
Segmentasi geografis merupakan jenis segmentasi pasar yang paling sederhana karena mengkategorikan audiens berdasarkan batas geografis. Contoh segmentasi pasar geografis, yaitu:
- Kota
- Negara
- Radius di sekitar lokasi tertentu
- Iklim
- Perkotaan atau pedesaan
Jenis segmentasi ini bisa dipertimbangkan karena kebutuhan dan prioritas masyarakatnya akan suatu sekolah dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi suatu wilayah.
Sebagai contoh jika sekolah anda menerapkan Standard Internasional dalam kurikulumnya, maka segmentasi geografisnya dapat melibatkan lokasi. Jika di sekolah anda berlokasi di perkotaan maka kurikulum ini bisa berjalan dengan baik, namun bisa saja sedikit kurang maksimal jika sekolah anda berada di pedesaan.
Itulah contoh penerapan segmentasi pasar geografis yang memungkinkan anda untuk secara efektif membagi seluruh audiens anda berdasarkan di mana mereka berada dan lokasi sekolah anda berada. Sehingga target audiens menjadi terarah sehingga branding akan jauh lebih mudah.
3. Psikografis
Segmentasi pasar psikografis bertujuan untuk memisahkan audiens berdasarkan kepribadian mereka. Hal ini cenderung sedikit lebih sulit untuk diterapkan dalam lingkup sekolah. Namun menilik dari kebiasaan dan kepribadian masyarakat sekitar bisa menjadi nilai plus untuk sebuah brand sekolah. Namun jenis segmentasi ini merujuk pada kreatifitas pemasaran dikarenakan bisa berubah ubah tergantung sikap dan respon audiens.
Contoh : jika kebiasaan masyarakat sekitar adalah rata ratabertani, maka sekolah bisa menambahkan ekskul dengan lingkupan agro sebagai media pembelajaran yang mendekati kebiasaan masyarakat.
Disarankan agar sekolah anda mencakup setidaknya beberapa ciri psikografis audiens saat membentuk pendekatan pemasaran untuk memastikan bahwa anda tidak melewatkan perspektif yang mungkin dimiliki audiens anda. Ketika pemasaran ditargetkan pada kepribadian seseorang, kemungkinan besar individu yang melihat pemasaran ini akan semakin loyal terhadap merek Anda.
4. Perilaku
Segmentasi pasar perilaku membagi seluruh audiens Anda berdasarkan perilaku sebelumnya yang mereka tunjukkan berupa kritik dan saran. Beberapa ciri utama dalam jenis segmentasi ini meliputi hasil ujia, rapor semester, ekstrakulikuler, dan kegiatan sekolah diluar kelas.
Untuk memahami bagaimana segmentasi pasar ini digunakan dalam sekolah. Maka jalan yang bisa ditempuh adalah dengan kotak kritik dan saran yang bisa diisi oleh siapapun, atau dengan menyediakan kotak kritik dan saran pada website dan media sosial.
Feedback ini tentu harus diperhatikan dengan serius, terutama jika respon terkait berada pada platform media sosial. Maka tak hanya harus diperhatikan, namun sebisa mungkin dibalas agar memberikan kesan bahwa pendapat audiens didengar dan dilaksanakan. Hal ini tentu akan menjadikan komunikasi yang sehat dan baik antara pihak sekolah dan audiens ( wali murid ). Setelah membahas tentang 4 segmentasi pasar diatas, bisa kita ketahui bahwa mengetahui apa yang membuat audiens untuk memilih brand sekolah anda sangatlah penting. Anda dapat memperoleh data tentang apa yang memotivasi audiens anda saat ini dan calon audiens anda nanti , sehingga hal ini tentu bisa membuat sekolah anda berkembang.
Sekarang kita kembali pada kasus kecil kita pada ekstrakulikuler karawitan. Itu adalah contoh kecil dari penerapan target audiens dimana lingkungan sekitarnya sangat antusias dengan hal hal yang berbau tradisional. Apakah ini menimbulkan feedback ? tentu saja. Tapi besar feedback juga bergantung dari seberapa besar ekstrakulikuler ini berkembang di mata masyarakat. Untuk itulan pendekatan pendekatan segemnetasi pasar diperlukan.
Bisa dilakukan dengan mengkombinasikan karawitan, seni tari dan ekskul pewayangan. Atau dengan menyelenggarakan gelaran wayang dari sekolah sehingga menampilkan bakat bakat dari siswanya. Hal ini tentu akan mendapatkan feedback yang lebih besar daripada hanya sekedar memiliki ekstrakulikuler karawitan tanpa sebuah pengembangan konsep.
Untuk itulah konsep segmentasi pasar untuk mengetahui target audiens sangatlah penting dalam branding sekolah. Ini seperti bnyak orang bilang bahwa menggunakan jaring yang lebar adalah cara terbaik untuk menangkap lebih banyak ikan.
Tetapi nelayan yang paling sukses tahu jenis ikan apa yang mereka rencanakan untuk ditangkap sebelumnya. Mereka membuat jaring dengan mempertimbangkan ukuran ikan tertentu. Dan mereka tahu persis di mana menemukan ikan-ikan ini, dan kapan harus secara strategis memasang jaring untuk menangkap mereka.
Baca juga : JANGAN MULAI BRANDING SEKOLAH KALAU GAK TAHU HAL INI.
Dengan target pasar yang jelas, tepat dan kreatif, maka sekolah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan atau keinginan audiens dengan sempurna. Plus, dengan audiens target yang terdefinisi dengan baik, setiap detail kampanye pemasaran brand sekolah anda dapat disesuaikan dengan sempurna untuk menarik minat, emosi, dan pandangan dunia mereka. Jika anda tahu cara membuat pesan pemasaran yang benar-benar sesuai dengan audiens target Anda, anda akan mencapai tingkat konversi yang lebih tinggi, dan membangun citra sekolah anda lebih kuat.