Select Page

Mochtar Riady: Meniti Sukses Seorang Bankir Visioner

Mochtar Riady: Meniti Sukses Seorang Bankir Visioner

Mochtar Riady dikenal sebagai seorang praktisi perbankan jempolan dan konglomerat yang visioner. Pandangannya yang jauh ke depan dan sarat dengan filosofi membuatnya menjadi panutan banyak pengusaha dan pelaku pasar. Namun, kesuksesan Riady tidak semudah yang dibayangkan. Ia harus menempuh berbagai rintangan dan tantangan untuk mencapai posisi yang ia miliki saat ini.

Mochtar Riady telah bercita-cita menjadi seorang bankir sejak berusia 10 tahun. Ketertarikan tersebut muncul karena ketika berangkat ke sekolah, ia selalu melewati kantor Nederlandsche Handels Bank (NHB) yang megah dan melihat para pegawai bank yang berpakaian rapi dan kelihatan sibuk. Namun, cita-cita tersebut ditentang oleh ayahnya karena profesi bankir hanya untuk orang kaya, sedangkan keluarga mereka saat itu sangat miskin.

Semangat Pantang Menyerah dari Mochtar Riady

Mochar Riady Bangun Bisnis

Setelah menikah dengan seorang wanita asal Jember, Mertuanya menugaskan Riady untuk mengurus sebuah toko kecil. Dalam tempo tiga tahun, Riady berhasil memajukan toko tersebut menjadi yang terbesar di kota Jember. Namun, cita-citanya untuk menjadi seorang bankir masih membakar di dalam dirinya.

Baca juga: Eka Tjipta, Pemilik Sinar Mas yang Belajar dari Jalanan

Pada tahun 1954, Riady memutuskan untuk pindah ke Jakarta meskipun ia tidak memiliki kenalan di sana dan ditentang oleh keluarganya. Riady berprinsip bahwa jika pohon ditanam di dalam pot atau di dalam rumah tidak akan pernah tinggi, namun akan terjadi sebaliknya bila ditanam di lahan yang luas.

Relasi Adalah Kunci

Relasi Mochtar Riady

Untuk mencari relasi, ia bekerja di sebuah CV di Jalan Hayam Wuruk selama enam bulan, kemudian ia bekerja pada seorang importer. Di waktu bersamaan, ia juga bekerjasama dengan temannya untuk berbisnis kapal kecil.

Saat bertemu dengan relasinya, Mochtar Riady selalu mengutarakan keinginannya untuk menjadi seorang bankir. Suatu saat, temannya mengabari bahwa ada sebuah bank yang sedang bermasalah dan menawarinya untuk memperbaikinya.

Meskipun saat itu ia tidak memiliki pengalaman, Riady tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia berhasil meyakinkan Andi Gappa, pemilik Bank Kemakmuran yang bermasalah tersebut, sehingga ia ditunjuk menjadi direktur di bank tersebut.

Di hari pertama sebagai direktur, Riady sangat pusing melihat balance sheet dan tidak tahu bagaimana membacanya. Namun, ia pura-pura mengerti di depan pegawai akunting. Sepanjang malam, ia mencoba belajar dan memahaminya, tetapi tidak berhasil.

Akhirnya, ia berterus terang terhadap para pegawainya dan Pak Andi Gappa. Permintaannya untuk mulai bekerja dari awal disetujui, mulai dari bagian kliring, cash, dan checking account. Selama sebulan penuh, Riady belajar dan akhirnya ia pun mengerti tentang proses pembukuan.

Mochtar Riady Tak Hanya Jago Satu Bidang

Keberhasilan Mochtar Riady tidak hanya terbatas pada dunia perbankan. Dia juga merambah ke bidang properti, media, dan pariwisata. Di bidang properti, Riady membangun sebuah pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, yaitu Sarinah pada tahun 1960.

Selain itu, dia juga membangun pusat perbelanjaan lain seperti Mal Ambassador dan Plaza Senayan. Di bidang media, Riady memiliki bisnis televisi dan media cetak dengan grup Lippo yang meliputi MNC Group, SCTV, Liputan 6, dan Kompas Gramedia. Di bidang pariwisata, dia membangun hotel-hotel dan pusat perbelanjaan di berbagai kota di Indonesia.

Ambil Pelajaran dari Masalah

tangan dingin mochtar riady

Namun, di balik kesuksesannya, Mochtar Riady juga pernah mengalami masa-masa sulit. Pada tahun 1998, krisis finansial melanda Asia dan Indonesia. Banyak bank dan perusahaan yang gulung tikar, termasuk bank-bank yang dimiliki oleh Lippo Group.

Mochtar Riady harus merelakan kehilangan banyak aset dan terpaksa menjual beberapa bisnisnya. Namun, dia tidak menyerah begitu saja. Dia terus berusaha dan memulihkan bisnisnya. Pada tahun 2000, Lippo Group berhasil memperoleh kembali kredibilitasnya dan mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Mochtar Riady juga terkenal karena filantropinya. Dia mendirikan Yayasan Dharmais pada tahun 1971 yang bergerak di bidang kesehatan dan pendidikan.

Selain itu, dia juga membantu pendirian beberapa universitas, termasuk Universitas Pelita Harapan dan Universitas Multimedia Nusantara. Dia juga memberikan sumbangan besar untuk kegiatan sosial dan bencana alam.

Kunci Sukses Mochtar Riady

Mochtar Riady adalah contoh nyata bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah. Dia harus melewati banyak rintangan dan tantangan dalam meniti karirnya sebagai seorang bankir dan konglomerat. Namun, dia tidak pernah menyerah dan selalu berusaha untuk meraih kesuksesan.

Filosofi Lie Yi Lian Dje yang diterapkannya juga menjadi kunci keberhasilannya dalam mengembangkan bisnisnya. Kesuksesan Mochtar Riady juga tidak hanya terbatas pada dirinya sendiri, tapi juga memberikan dampak positif bagi banyak orang melalui bisnisnya dan filantropinya.

Dalam dunia yang terus berkembang dan penuh dengan tantangan, kita bisa belajar banyak dari perjalanan karir Mochtar Riady. Dengan tekad, kerja keras, dan filosofi yang benar, kita bisa meraih kesuksesan seperti yang dia lakukan.

Semoga kisah inspiratif Mochtar Riady ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk meraih impian dan menjadi pribadi yang sukses dan berdampak positif bagi orang lain.

About The Author

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *