
Polemik Chatgpt : Kemajuan Teknologi VS Kemunduran Semangat Berpikir

Kemajuan teknologi Artificial Intelligence (AI) menimbulkan polemik di dunia Pendidikan. Salah satu produk dari hasil Artificial Intelligence (AI) ini adalah Chatgpt yang kini ramai diperbincangkan. Chatgpt dibangun oleh OpenAI, yang merupakan salah satu teknologi Artificial Intelligence paling canggih dalam memahami bahasa manusia dengan menggunakan deep learning.
Kemajuan Teknologi VS Kemunduran Semangat Berpikir
Apapun fenomena yang terjadi tentu memiliki sisi positif dan negatif. Seperti adanya Chatgpt ini yang dapat dilihat dan dirasakan sisi positifnya adalah kita hidup di zaman modern dan perkembangan teknologi terus mengikuti. Chatgpt dikembangkan untuk membantu manusia di berbagai bidang, seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lagi.
Berikut adalah contoh beberapa manfaat Chatgpt bagi manusia :
- Pelayanan user
Chatgpt dapat digunakan untuk memberikan layanan kepada user non stop alias 24 jam tanpa memerlukan waktu untuk libur. User dapat berbicara dengan Chatgpt kapan saja dan dimana saja. Selain itu, user dapat meminta Chatgpt untuk menulis esai, menulis penjelasan cara kerja benda, membuat bait-bait puisi, mengatur rencana penjalanan, dan masih banyak lagi baik itu dalam Bahasa inggris maupun Bahasa Indonesia. Hal ini membantu meningkatkan kepuasan user dan memperkuat citra merek.
- Efisiensi layanan
Mungkin sebagian layanan yang dilakukan oleh manusia dapat tergantikan oleh Chatgpt ini. Dilihat dari sisi perusahaan, hal ini dapat menjadi peluang untuk mengurangi biaya operasional dan mempercepat waktu respons kepada pelanggan.
- Personalisasi layanan
Chatgpt dapat digunakan untuk memberikan layanan yang lebih personal dan relevan kepada user.
- Pengembangan bisnis yang lebih baik
Adanya peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan dengan menggunakan Chatgpt ini. Hal ini membantu bisnis untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan dan dapat membantu memperluas pangsa pasar mereka.
Yang telah disebutkan diatas masih sebagian saja, karena sebenarnya memang banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil. Namun dibalik kecanggihan tersebut juga menyimpan sisi yang buruk seperti kemunduran seseorang untuk semangat berpikir.
Fenomena adanya kemunculan Chatgpt ini tentu meresahkan banyak pihak, namun yang paling menonjol adalah berpengaruh terhadap kemunduran kemampuan dan semangat berpikir para pelajar. Meskipun produk ini terbilang inovatif, namun tetap ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Selain itu, dapat berpotensi sebagai sarana kecurangan akademik.
Mencurangi adalah mencontek yang sudah pasti hal itu illegal untuk mendapatkan keuntungan seperti nilai bagus dan berprestasi dalam mata pelajaran.
Hal ini menimbulkan perdebatan oleh sebagian besar penduduk di Indonesia. Tidak hanya ramai diperbincangkan di Indonesia, namun topik ini juga ramai di mancanegeara. Contohnya adalah negara Amerika Serikat.
Bahkan, di negara tersebut Chatgpt dianggap sebagai permasalahan sangat besar di dunia Pendidikan yang akhirnya pihak Departemen Pendidikan New York City memutuskan untuk memblokir akses ke Chatgpt pada perangkat yang terkoneksi dengan jaringan internet di sekolah-sekolah negeri.
Salah satu juru bicara sekolah negeri di New York City yang Bernama Jenna Lyle, ia menegaskan bahwa diblokirnya akses Chatgpt karena kekhawatiran dampak negative terhadap pembelajaran para pelajar.
Berbeda dengan sekolah negeri, sekolah-sekolah swasta juga masih dapat meminta agar blokir terhadap Chatgpt dibuka. Karena hal tersebut akhirnya Departemen Pendidikan New York City pun membuka diskusi dengan OpenAI, perusahaan yang membuat Chatgpt. Yang bertujuan mengetahui kemungkinan Chatgpt digunakan untuk Pendidikan.
Tidak hanya membuat para pelajar malas berpikir, namun juga membuat mereka terbiasa untuk tidak disiplin. Seringkali siswa merasa kesulitan untuk mengatur waktu belajar sedemikian rupa sehingga mendorong mereka untuk menyontek. Terutama pada siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar, usia-usia mereka lebih asyik memikirkan bermain daripada menghabiskan waktu untuk belajar.
Apabila seseorang pandai dalam manajemen waktu yang baik, mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan melihat skala prioritas. Mana yang lebih urgent, itulah yang akan lebih dulu diselesaikan, dan dapat menghilangkan kebutuhan mereka untuk menyontek.
Menyontek sama halnya dengan menipu. Adapun mahasiswa yang kecanduan penipuan cenderung sangat ceroboh karena mereka percaya bahwa menyontek dapat menyelesaikan masalah dengan cepat, tanpa harus effort.
Meskipun banyak yang mengagumi dengan kecanggihannya, Chatgpt belum sepenuhnya sempurna, sebab seringkali Chatgpt memunculkan informasi-informasi yang kurang tepat. Namun hal ini bisa dimaklumi dan merupakan hal yang sangat wajar dalam dunia teknologi. Karena pada kenyataannya Chatgpt ini ini juga masih dalam tahap uji coba dan tentu masih membutuhkan masukan saran dan evaluasi untuk mengembangkannya.
Tetapi meskipun banyak yang kagum dengan kecerdasannya, Chatgpt belumlah sepenuhnya sempurna, pasalnya tidak jarang Chatgpt memunculkan informasi yang kurang tepat dan bias. Tapi hal itu bisa dimaklumi dan tentunya sangat wajar dalam dunia teknologi. Karena pada dasarnya Chatgpt ini juga masih dalam tahap uji coba yang tentunya masih membutuhkan banyak masukan dan evaluasi untuk pengembangannya.
Dunia semakin lama semakin canggih, maka dari itu kita juga harus memanfaatkannya dengan bijak.
Baca Juga | 4 Alasan Chatgpt dan Pengaruhnya