Select Page

3 Perbedaan Presentasi untuk Selling dan Sharing

3 Perbedaan Presentasi untuk Selling dan Sharing

Tahu nggak sih kalau presentasi itu berbeda-beda tergantung kebutuhannya?

Kita nggak boleh loh menyamaratakan cara presentasi setiap waktu. Kamu harus tahu tujuan dari presentasimu agar alur presentasi dapat disesuaikan.

Pada artikel ini akan dijelaskan apa saja perbedaan dalam presentasi untuk keperluan penjualan (selling) dan sekedar berbagi informasi (sharing).

Simak, dan jangan sampai kamu keliru dalam memilih cara presentasi.

Tujuan

presentasi

Penjualan (Selling)

Presentasi ini memiliki tujuan utama menarik calon konsumen agar membeli produk yang dipromosikan atau dipresentasikan.

Fokus dari presentasi ini adalah menjelaskan keuntungan bagi calon konsumen apabila membeli produk atau layanan yang ditawarkan. Kejelasan dari produk sangat diutamakan dalam presentasi ini. Semakin menarik presentasi dan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti akan memberikan peluang besar produk terjual.

Berbagi Informasi (Sharing)

Berbeda dengan berbagi informasi, presentasi ini umumnya bertujuan untuk membagi informasi atau ilmu yang dimiliki oleh presentator. Presentasi ini umum kita jumpai ketika sekolah atau kuliah. Terkadang juga menjadi produk atau layanan, seperti presentasi yang berisi motivasi dan course.

Karena presentasi ini bukan bertujuan untuk menjual produk atau layanan, maka presentator dapat leluasa menjelaskan materi.

Sesi

presentasi

  • Perkenalan

Penjualan (Selling)

Pada sesi ini presentator akan menyapa audience terlebih dahulu. Tentunya dibutuhkan kreativitas dari presentator agar audience yang biasanya adalah calon konsumen dapat ditarik sejak awal perhatiannya.

Sesi ini menjadi cukup penting karena tujuan utamanya. Semakin berkesan sesi awal ini, semakin baik.

Berbagi Informasi (Sharing)

Hampir sama dengan presentasi penjualan, pada sesi ini presentator juga menyapa audience terlebih dahulu. Presentator yang berbagi informasi dapat lebih leluasa dalam menyapa dibandingkan dengan presentator penjualan, karena umumnya audience dari presentasi ini adalah orang-orang yang memang membutuhkan informasi dari presentator.

  • Isi presentasi

Penjualan (Selling)

Pada presentasi penjualan, penjelasan dari produk haruslah jelas dan mudah dimengerti. Presentator harus mampu memosisikan diri sebagai konsumen. Dan kemampuan ini wajib dimiliki oleh presentator penjualan karena akan memahami kebutuhan dan apa yang diinginkan oleh konsumen.

Dengan penggambaran empati yang baik terhadap konsumen, maka akan memperbesar peluang produk atau layanan terjual.

Penyebutan produk atau layanan bisa diselipkan pada sesi ini atau pada sesi penutup.

Berbagi Informasi (Sharing)

Bagi presentator yang berbagi ilmu, mereka harus tetap memiliki kemampuan untuk menjelaskan materi dengan baik walaupun penyampaian materi lebih leluasa daripada presentasi penjualan.

Isi presentasi ini cenderung lebih fokus pada kedalaman materi dari tingkat dasar sampai medium. Presentator harus mampu memperkirakan waktu yang tepat agar nantinya ketika sesi tanya jawab dapat maksimal.

  • Penutup

Penjualan (Selling)

Untuk menutup presentasi, presentator akan fokus pada penjualan produk. Pada sesi ini akan dijelaskan bagaimana cara memperoleh produk atau layanan, berapa harga yang ditawarkan, dan apa saja penawaran lain yang diberikan oleh presentator/penjual.

Berbagi Informasi (Sharing)

Umumnya sesi ini akan diisi dengan tanya jawab. Bagi mereka yang ingin mengetahui materi secara lebih dalam akan memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin, sehingga presentator wajib memberikan waktu yang lebih lama agar pertanyaan-pertanyaan yang muncul dapat terjawab dengan baik.

Baca juga: Ingin Tampil Beda Dari yang Lain? Ini Tips Buat Presentasi Keren

Waktu yang diperlukan

jam presentasi

Penjualan (Selling)

Agar presentasi berjalan dengan maksimal, maka pembagian waktu yang tepat adalah 2:5:3.

20% waktu untuk sesi perkenalan yang dalam prakteknya harus meraih perhatian audience semaksimal mungkin agar bersedia mendengarkan sampai akhir. 50% waktu untuk penyampaian materi inti. Dan 30% waktu yang tersisa untuk mempromosikan produk atau layanan yang sekaligus berisi tanya jawab dengan audience.

Berbagi Informasi (Sharing)

Berbeda dengan presentasi penjualan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, presentasi yang bertujuan berbagi informasi harus menyisakan waktu yang lebih panjang untuk sesi tanya jawab.

Pembagian waktu yang tepat untuk presentasi ini adalah 1:4:5.

Karena audience dari presentasi ini memang sudah datang dalam kondisi siap untuk diberi materi, maka waktu untuk sesi perkenalan dapat dipersingkat, yakni cukup 10% dari keseluruhan waktu presentasi.

Dalam pemberian materi, presentator harus mampu mengemas materi sebaik mungkin agar 40% waktu dapat digunakan secara maksimal.

Dan terakhir, untuk sesi penutup yang berisi tanya jawab, presentator harus memberikan keleluasaan bagi audience yang ingin bertanya. Namun, dalam prakteknya sesi ini juga dapat dibagi memjadi beberapa bagian. Contohnya dua pertanyaan dalam setiap bagian tanya jawab.

Bagi kamu yang ingin mengetahui tips dan trik untuk presentasi, kamu dapat mengikuti ecourse yang saat ini sudah banyak kita jumpai. Karena ecourse menawarkan kemudahan dalam mendapat ilmu. Tidak perlu keluar rumah, kamu cukup mengakses ecourse dan mengikutinya dari rumah.

Salah satu ecourse yang dapat kamu ikuti adalah Good Class. Ecourse dengan harga yang affordable dan tentunya banyak pilihan ecourse yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu.

About The Author

Lailatul Africha

Katanya, menulis adalah cara berbicara dan membaca adalah cara mendengarkan

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *