
Sejarah Yahoo! Menyelami Internet

Yahoo! Inc. adalah salah satu perusahaan media internet ternama di dunia. Kumpulan tautannya ke situs web lain serta basis data search engine yang kaya telah membantu banyak pengguna internet di luasnya World Wide Web.
Yahoo! mengalahkan kompetitornya dalam jumlah traffic pengguna di situsnya dengan lebih dari 2,4 miliar tampilan dari 25 situs internasional dalam 13 bahasa setiap hari. Selain mesin pencari, Yahoo memiliki layanan lainnya, seperti akun surel gratis (Yahoo! Mail), chatting online (Yahoo! Chat), dan beberapa layanan lainnya.
Awal Mula
Yahoo! Inc. bermula pada 1994 sebagai hobi dari dua mahasiswa Universitas Stanford yang sedang menulis disertasi. Jerry Yang dan David Filo menghabiskan waktu luangnya menjelajahi internet dan menyimpan beberapa situs web favorit mereka. Sembari itu, mereka membuat situs web yang menghubungkan pengguna internet ke tempat favorit mereka di cyberspace. Saat itu, situs mereka bernama “Panduan World Wide Web Jerry”.
Setelah situs web mereka berkembang secara ukuran dan jumlah tautan, jumlah orang yang menggunakan situs itu juga berkembang pesat. Oleh karenanya, Jerry dan David mulai semakin sering menggeluti hobi mereka dan mengubah daftar tradisional tautan mereka menjadi basis data yang dapat digunakan pengguna untuk menemukan situs web tertentu.
Nama Yahoo! muncul ketika keduanya mencoba meniru frasa “Yet Another Compiler Compiler” (YACC) yang menjadi “Yet Another Hierarchical Officous Oracle” (YAHOO). Keduanya pun memutuskan untuk mencari arti kata “yahoo” di kamus online dan mendapati bahwa kata yang secara umum bermakna keras dan kasar sesuai. Dari situlah nama yang tidak lama kemudian menjadi merek perusahaan itu terbentuk.
Baca juga: Perjalanan Google Menjadi Raksasa Internet
Ekspansi pada 1995
Di awal 1995, Marc Andreessen, co-founder Netscape Communications mengajak Jerry dan David pindah ke Netscape. Saat itulah mereka berdua mulai menjual ruang iklan di situs mereka untuk dana pengembangan. Ketika pekerjaan sudah mulai menumpuk, mereka merekrut Tim Koogle untuk menjadi CEO yang juga alumni Stanford.
Sebagai CEO, Tim menggandeng Jeff Mallett sebagai COO. Ia adalah mantan pemain soccer yang mulai menjalankan penjualan, pemasaran dan pengembangan bisnis perusahaan telekomunikasi orangtuanya Island Pacific Telephone di usia 22. Tidak lama keduanya menjadi orang penting dalam menjalankan ide Jerry dan David.
Sebagian besar pendapatan Yahoo! datang dari iklan. Pada dasarnya, Yahoo! menjual tempat agar perusahaan dapat mempromosikan produknya ke orang-orang yang sering mengunjungi situsnya. Ruang-ruang itu tidak hanya bertindak sebagai iklan bergambar, seperti di majalah, tetapi sering kali juga menjadi tautan ke situs web perusahaan pengiklan.
Untuk memperoleh pemasukan tambahan, Yahoo! mencoba bekerja sama dengan situs web yang ingin menambah traffic-nya. Yahoo!, meskipun tidak bergerak di bidang penjualan daring, memiliki traffic yang besar. Penjual, sebaliknya, memiliki barang atau jasa, tetapi tidak memiliki traffic agar jualannya laku. Kerja sama antara keduanya berarti Yahoo mengarahkan pengunjung ke situs penjual dan mendapatkan untung dari potongan hasil penjualan itu.
Lahirnya Nama Brand
Pada 1996, Yahoo! mengukuhkan posisinya di mata masyarakat dan membuka saham di angka USD13. Di hari pertama itu, harga saham perusahaan itu naik ke angka USD43 dan valuasinya tercatat berada di angka lebih dari USD300 juta, lebih dari 15 kali pendapatan tahunan mereka pada 1996 yang sekitar USD20 juta.
Setelah itu, Yahoo! memutuskan untuk mulai mempromosikan diri melalui iklan. Alumni Stanford Karen Edwards diangkat sebagai brand marketer Yahoo! dan ia segera menggandeng agen Black Rocket of San Fransisco untuk mengurus akun perusahaan.
Musim semi di tahun yang sama, Yahoo! menggunakan seluruh bujet iklan tahun itu untuk iklan berskala nasional pertama mereka di televisi. Untungnya, iklan itu langsung meledak. Di televisi, seorang nelayan menggunakan Yahoo! untuk mendapatkan tip seputar memancing dan berakhir mendapatkan banyak ikan besar.
Dari iklan tersebut, muncullah tagline perusahaan “Do you Yahoo!?” Para eksekutif Yahoo! berharap agar usaha ini dapat membantu operasi mereka berkembang hingga menjadi perusahaan media yang maju.
Pertumbuhan pada 2000-an
Di akhir abad ke-20, industri komputer dan internet dibanjiri dengan begitu banyak pendatang baru. Pada July 1998, NBC membeli 19 saham di Snap!, portal lain yang dioperasikan oleh CNET Inc. Disney tidak mau kalah dengan mengambil 43 persen saham di Infoseek Corporation.
Baca juga: Sejarah Microsoft Bing
At Home Corporation membeli Excite, Inc., dan Microsoft Corporation menambah promosi portal MSN-nya. Bahkan America Online bergerak menambah lingkupnya dari akuisisi Netscape dan portal Netcenter-nya. Tidak ada yang ingin tertinggal dari bisnis internet karena banyak pengamat yang memprediksi bahwa ini akan menjadi industri media besar di kemudian hari.