
Takatsuka Raku Sensei Jepang Disambut Tari Sakura Oleh Siswa SMAMDA Sidoarjo

Ratusan siswa SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo bersuka ria menyambut kehadiran guru tamu dari Jepang, dialah Takatsuka Raku yang akan mengajar bahasa Jepang dan budaya Jepang di SMAMDA selama setahun kedepan. Proses penyambutan dilakukan di Auditorium KH A R Fachrudin SMAMDA Sidoarjo, Kamis (15/9/2022) siang.
Mereka para siswa sebagian menyambut dengan berpakaian khas Jepang Kimono, juga dengan berbahasa Jepang serta dengan tarian khas Jepang, Sakura. Bahkan Takatsuka Raku juga disuguhi tarian tradisioanal dan makanan khas Jawa, seperti Gethuk Lindri dan Onde-onde. Juga disuguhi penampilan HW Semaphore serta bernyanyi bersama-sama.
Usai penyambutan, Takatsura Raku mengaku senang berada di SMAMDA karena sekolahnya ternyata sangat besar sekali, dan siswanya banyak sekali. “Lebih besar sekolah ini, dari pada sekolahku di Jepang,” ungkap Alumni Universitas Konchi, Ehime Fukuoda Jepang.
Ia juga mengungkapkan kalau sudah merencanakan berkunjung ke Indonesia sudah dua tahun yang lalu. Namun karena kondisinya pandemi, akhirnya kami menunggu terus kapan bisa ke Indonesia. “Sekarang ini baru bisa hadir melalui programnya Nihongo Partner. Makanya saya akan mengajar, juga akan membuat siswa SMAMDA senang bahasa Jepang,” ungkap Takatsuka Raku yang menyukai Nasi Goreng dan Soto Ayam.
Waka Kesiswaan SMAMDA Sidoarjo Muhammad Ernam menjelaskan kalau kegiatan seperti ini merupakan program rutin tahunan. Sudah berbarapa kali menerima native asli Jepang dari Nihongo Partner. Kami berharap karena di sekolah kami ada program bahasa, sehingga para siswa lebih mahir dalam belajar bahasa Jepang maupun budaya Jepang. “Semoga anak-anak bisa termotivasi untuk mengikuti jejak-jejak yang baik budaya Jepang,” jelasnya.
“Sensei Jepang ini biasanya mengenalkan tentang masakan, belajar huruf kanji, belajar tari. Termasuk juga mengenai budaya, diantaranya baju Kimono hingga diajarkan bagaimana cara minum teh. Dengan cara-cara seperti itu, maka para siswa akan lebih mudah untuk belajar, dan berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Jepang,”