
TikTok Ads Jadi Teknik Marketing yang Powerful di Tahun 2023

Media sosial yang terkenal dengan banyaknya konten hiburan, kini menjadi media marketing yang powerful bagi bisnis, salah satunya dengan fitur TikTok Ads. Bagaimana tidak, angka pengguna TikTok semakin tahun semakin melejit. Tak heran beriklan di platform ini dapat menjangkau banyak orang sekaligus.
Sebagai pebisnis yang hanya menggunakan TikTok untuk hiburan saja, pasti Anda penasaran bagaimana media sosial ini bisa meningkatkan penjualan bisnis Anda. Sebelum itu, kita harus mengenal TikTok terlebih dahulu.
Perkembangan TikTok
Aplikasi TikTok berasal dari Cina yang diluncurkan pada September 2016. Aplikasi ini adalah media sosial yang penggunanya dapat menyebarkan video musik. Dalam waktu singkat, TikTok tersebar ke seluruh dunia. Apalagi dengan adanya pandemi sejak akhir 2019, membuat semua orang semakin aktif di media sosial, khususnya TikTok.
Per Januari 2023, pengguna TikTok di Indonesia mencapai 99 juta. Angka ini meraih posisi tertinggi ke-2 di seluruh dunia setelah Amerika Serikat. TikTok sangat populer di kalangan masyarakat karena bisa mendapatkan informasi dan hiburan yang cepat dan ringkas. Hal ini karena tampilan audio visual yang dikemas dalam bentuk video dengan durasi pendek.
Dilansir dari datareportal, rata-rata orang di Indonesia menghabiskan 23 jam per bulannya untuk mengakses TikTok. Dalam kata lain, rata-rata orang menggunakan TikTok selama 46 menit per hari.
Algoritma TikTok
Aplikasi TikTok memiliki laman yang dikenal dengan for you page atau ‘fyp’. Pengguna bisa menonton video dari seluruh dunia pada fyp nya masing-masing. Video yang muncul di fyp didasarkan pada ketertarikan masing-masing orang. Hal ini bisa dilihat dari:
- Akun yang diikuti
- Durasi video yang ditonton
- Video yang disukai / dibagikan
- Video yang ditambahkan ke favorit dan ditandai non-interested
- Video yang dibuat di akun sendiri
- Komentar yang ditulis
- Ketertarikan pada iklan
TikTok Ads
TikTok awalnya hanya digunakan untuk mengunggah video hiburan. Namun, mengikuti media sosial lainnya seperti Instagram dan Facebook, TikTok akhirnya mengembangkan fitur resmi untuk promosi. Fitur ini bernama TikTok Ads yang dikembangkan sejak tahun 2018.
Perkembangan TikTok untuk promosi dianggap lambat dibandingkan dengan media sosial lainnya. Meskipun begitu, aplikasi ini sangat digemari sebagai media promosi lantaran banyaknya pengguna. Mari kita simak lebih dalam terkait TikTok Ads.
Jenis-Jenis TikTok Ads
Bagi Anda pebisnis yang ingin menggunakan TikTok untuk beriklan, kenali dulu jenis-jenis di bawah ini.
Brand Takeover
Anda bisa menampilkan video produk atau bisnis Anda di bagian fyp pengguna saat mereka baru saja membuka aplikasi TikTok. Tampilan yang diperbolehkan adalah video atau gambar singkat, yang berdurasi 3-5 detik.
Anda harus memastikan untuk menyampaikan pesan dengan singkat dan jelas dalam video Anda. Namun pengguna bisa langsung scroll dan skip iklan Anda. Meskipun begitu, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap branding bisnis Anda.
Dalam iklan ini Anda juga bisa menampilkan link yang mengarah ke website atau e-commerce. Jadi, apabila pengguna tertarik dengan produk Anda, maka dapat langsung mengakses informasi lebih lanjut hanya dengan satu klik saja.
Top View Ads
Top view ads serupa dengan jenis iklan yang telah dijelaskan sebelumnya, brand takeover. Bedanya, durasi iklan ini lebih lama yaitu hingga 60 detik. Video yang menghibur dan menarik perhatian pasti akan ditonton oleh pengguna.
Anda juga bisa menautkan link terkait produk atau brand sehingga pengguna bisa klik dan terhubung secara langsung.
In-Feed Video
Iklan jenis ini juga akan muncul di bagian fyp pengguna TikTok. Bedanya, iklan ini akan muncul setelah pengguna melakukan beberapa kali scroll dari video yang mereka tonton. Iklan ini memiliki konsep seperti konten pada umumnya dan berbaur dengan konten-konten lainnya. Pengguna juga bisa menyukai dan mengomentari video dengan jenis ini.
Branded Augmented Reality
Saat membuat video di TikTok, tak sedikit orang yang menggunakan stiker atau filter agar lebih menarik perhatian. Filter dan stiker ini bisa dibuat dengan augmented reality (AR). Anda bisa membangun branded augmented reality yang sesuai dengan brand Anda.
Jika banyak yang menggunakan stiker atau filter Anda, maka semakin banyak juga yang aware dengan bisnis dan produk Anda.
Biaya TikTok Ads
Setelah mengetahui jenis-jenis TikTok Ads, hal lain yang harus diketahui adalah biaya yang dibutuhkan. Sebagai pemilik bisnis pastinya ingin mengeluarkan biaya yang akan menghasilkan benefit berkali-kali lipat.
Ternyata biaya yang dibutuhkan tidak semurah itu. Bisa jadi biayanya lebih mahal daripada Facebook dan Instagram. Biaya TikTok Ads di Indonesia sekitar Rp 3.000 per 1000 penayangan. Bahkan, brand besar bisa menghabiskan hingga $50.000 di TikTok. Namun, dengan jangkauannya yang sangat luas wajar jika biayanya mahal.
Itulah penjelasan terkait TikTok Ads. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk menginvestasikan biaya Anda di platform media sosial ini? Perlu diperhatikan bahwa ini hanya salah satu teknik marketing. Anda juga bisa mempelajari teknik marketing lainnya terlebih dahulu sebelum memutuskan.
Baca juga: Tips Marketing, SEO